Kategori Youtube Cara Dan Gaya
Karakteristik dan Jenis-jenis Limbah B3
Limbah B3 dapat dikenali dengan cara mengetahui karakteristik atau ciri-cirinya. Apa saja ciri-ciri limbah B3? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa ciri atau karakteristik dari limbah B3 yang harus dipahami, yaitu:
Reaktif (R-Reactive)
Limbah B3 bersifat reaktif, artinya keadaannya tidak stabil dan dapat menyebabkan berbagai perubahan. Misalnya, perubahan warna, asap, gelembung gas, dan lainnya. Contoh limbah B3 yang rekatif adalah limbah sianida.
Infeksius (X-Infectious)
Karakteristik limbah B3 lainnya yang harus diperhatikan adalah infeksius. Artinya, limbah B3 memiliki kandungan mikroorganisme berbahaya terutama untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit tertentu.
Contoh limbah B3 yang memiliki sifat infeksius adalah limbah laboratorium (jarum suntik, pipet pasteur), limbah dari pembiakan organ, limbah sitotoksik, limbah patologi, dan lainnya.
Limbah B3 Sumber Spesifik Khusus
Kategori limbah B3 yang satu ini menghasilkan limbah yang bersifat beracun dan berbahaya dengan jenis limbah khusus. Pengelolaan limbah B3 yang masuk dalam kategori ini pun mengguankan metode khusus. Contohnya, limbah laboratorium kimua, limbah pabrik elektronik, dan lainnya.
Cara Pengolahan Limbah B3
Dampak negatif atau bahaya dari limbah B3 dapat tersebar dan merugikan banyak pihak termasuk lingkungan. Oleh karena itu, limbah B3 yang dihasilkan industri harus diolah dengan penanganan yang tepat.
Memangnya, bagaimana cara pengelolaan limbah tersebut? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa alternatif yang bisa dilakukan sebagai cara pengelolaan limbah B3, yaitu:
Pengolahan dengan Metode Termal
Penggunaan panas dilakukan dengan memanaskan limbah B3 agar menjadi komponen yang aman atau tidak berbahaya.
Limbah B3 Kadaluarsa
Seperti namanya, kategori limbah yang satu ini saudh tidak bisa digunakan karena melewati masa berlakunya. Kandungan bahan kimia di dalamnya sangat berbahaya bahkan pengelolaannya memerlukan cara khusus.
Contoh limbah B3 kategori kadaluarsa adalah limbah pestisida kadaluarsa, baterai bekas, lampu neon bekas, dan lain sebagainya.
Mudah Meledak (E-Explosive)
Karakteristik utama dari limbah B3 yang biasanya mengandung zat kimia adalah mudah meledak ketika terkena panas, kejutan, atau bahkan tekanan. Ledakan yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran atau ledakan lainnya.
Contoh limbah yang mudah meledak adalah limbah laboratorium (pelarut benzena, pelarut aseton, pelarut toulena, limbah kaporit, dan lainnya.
Limbah B3 Sumber Tidak Spesifik
Limbah yang termasuk dalam kategori ini tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Oleh karena itu, diperlukan pengujian laboratorium untuk menentukan tingkat bahaya hingga jenisnya. Misalnya, limbah rumah tangga, limbah hasil pertanian, dan lainnya.
Pengolahan Secara Biologi
Teknik pengelolaan limbah B3 ini dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme tertentu. Pada umumnya, metode ini digunakan terhadap limbah B3 cair dengan kandungan senyawa organik berbahaya.